Sekretariat Pengprov

Pengurus Provinsi
IPSI
Kepulauan Riau

Goodway Hotel
Jl. Imam Bonjol No.1
Batam, Kepulauan Riau
Indonesia

Telepon :
+62 778 458057
+62 813 64730202
+62 811 700503
+62 819 238108

e-Mail : sekretariat@ipsikepri.cjb.net
ipsikepriporwil@yahoo.co.id

Menu
HALAMAN DEPAN

STRUKTUR PERSONALIA :

Masa Bakti 2008-2012

Masa Bakti 2004-2008

PENGKOT / PENGKAB :

Pengkot IPSI Tanjungpinang

Pengkot IPSI Batam

Pengkab IPSI Bintan

Pengkab IPSI Karimun

Pengkab IPSI Natuna

Pengkab IPSI Lingga

Pengkab IPSI Anambas

Artikel Sebelumnya
Lingga juara umum pencak silat O2SN

Lingga sabet 7 emas di O2SN

Sijori Cup III, tim silat Kepri raih tiga emas

Tim silat Sijori Kepri lakukan persiapan

Kepri ikuti Kejuaraan Pencak Silat Sijori

Susunan Personalia Pengprov IPSI Kepri 2008-2012

Susunan Personalia Pengda IPSI Kepri 2004-2008

Kepri borong tiga emas, Sirnas Pencak Silat Wilay...

Pencak silat tampil meyakinkan

Berjuang demi Kepri, atlet silat siap curi medali ...

Arsip Artikel
Maret 2006
Juni 2006
November 2006
September 2007
Juni 2008
Oktober 2008
November 2008
Desember 2008
April 2009
Mei 2009
Juni 2009
Links













Kepulauan Riau urutan empat
18 Maret 2006

Panasonic Sirkuit Pencak Silat Wilayah I Putaran I

Target masuk tiga besar dalam Panasonic Sirkuit Pencak Silat Wilayah I Putaran I yang ditargetkan Pengda IPSI Kepulauan Riau (Kepri), gagal diraih. Dengan meraih 48 poin dan 128 bendera, kontingen Kepri hanya mampu berada di urutan empat.

Pada pertandingan hari terakhir yang berlangsung di Asrama Haji Batam Centre kemarin, kontingen Kepri hanya meraih dua kemenangan dari 14 partai menghadapi pesilat Sumatera Barat (Sumbar). Pesilat Sumbar sebelumnya memang difavoritkan akan tampil mendominasi Wilayah I ini.

Sumbar sendiri akhirnya keluar sebagai Juara Umum dalam even Putaran I tersebut. Pesilat dari negeri Siti Nurbaya itu mengoleksi 78 poin atau terpaut 30 poin dari Kepri yang hanya menduduki peringkat empat. "Sebenarnya kami cukup kecewa juga. Namun kalau dilihat dari status Kepri yang Pengda IPSI-nya masih baru, hasil ini tidak terlalu jelek lah. Lagi pula persiapan kami sangat mepet," kata Manajer Tim Provinsi Kepri, Suparno, didampingi pelatih Edi Priono kepada Batam Pos di sela-sela penutupan kemarin.

Dua pesilat Kepri yang meraih kemenangan dalam duel head to head dengan pesilat Sumbar yakni, Intan (Kelas E 65-70 Kg) dan Rita (Kelas D 60-65 Kg). Di penampilan terakhirnya menghadapi Ira Restu kemarin, Intan yang sebelumnya telah mengoleksi dua kemenangan dan satu hasil seri, tampil cukup menawan. Ia menjadi satu-satunya pesilat Provinsi Kepri yang berhasil mengalahkan atlet dari Sumbar, ditengah dominasi Provinsi itu.

Sementara itu, kemenangan Rita terbilang kurang berarti karena ia hanya menang dengan WO. "Penampilan Intan di hari terakhir ini memang sangat bagus. Ia pantas mendapat pujian atas hasil tadi (kemarin)," ungkap Suparno.

Satu pesilat Kepri yang mengalami kekalahan menyakitkan dari pesilat Sumbar, yakni Agus Wihantono. Agus yang turun di Kelas D (60-65 Kg) menghadapi Andi Ramadani Zein pingsan setelah mendapat pukulan di area mulut. Khaidir yang menjadi wasit pada pertarungan itu, memberikan peringatan pada Zein. Pesilat Kepri yang hari itu tampil di sudut merah, masih terkapar di tengah arena. Didampingi lima juri pembantu, wasit berembuk. Agus dianggap melakukan pembelaan yang salah, dengan menurunkan kepala lebih rendah dari jajaran lengan.

Karena pesilat Kepri yang mendapat pujian dari perwakilan PB IPSI, Fanan sebagai salah satu yang terbaik di Sirkuit kali ini tersebut tak kunjung bangun, wasit memberikan kemenangan teknik pada Zein. Keputusan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi tim medis yang menyatakan kondisi Agus un-fit. "Pukulan dia (Zein) kena bibir saya tadi. Kejadiannya sangat cepat, saya kurang begitu ingat," kata Agus yang ditemui di kamarnya.

Manager Tim Silat Provinsi Sumbar, Muasri, yang dimintai komentarnya menyangkut keberhasilan mereka menjadi juara umum pada Sirkuit Putaran I ini, menaggapi dingin hasil gemilang tersebut. "Kami tidak bangga bisa juara di sini (Putaran I). Yang kami pikirkan ialah bagaimana bisa berbicara di tingkat nasional, sebagai wakil dari Wilayah I ini," tegasnya sambil menyebut pembinaan cabang silat di daerahnya dilakukan secara berjenjang dalam jangka panjang.

Perebutan tempat kedua antara kontingen Sumatera Utara (Sumut) melawan Riau sendiri, berjalan cukup sengit. Meski poin kedua daerah ini sama (45), Sumut akhirnya berhak menjadi runner-up usai mengumpulkan 135 bendera dari 56 pertandingan yang mereka lalui atau selisih satu bendera dari yang dihasilkan Riau.

Panasonic Sirkuit Pencak Silat Wilayah I sendiri ditutup oleh Ketua Harian KONI Provinsi Kepri, Nur Syafriadi. Selanjutnya, seluruh pesilat dari lima Provinsi yang menjadi peserta berkeliling Kota Batam. Refresing itu dianggap perlu, usai mereka menjalani pertarungan selama tiga hari non stop.

Peringkat : 1. Sumbar : Tanding 24, Menang 16, Kalah 8 2. Sumut : Tanding 16, Menang 8, Kalah 8 3. N A D : Tanding 18, Menang 8, Kalah 10 4. Kepri : Tanding 14, Menang 6, Kalah 8 5. Riau : Tanding 16, Menang 5, Kalah 11

Diolah dari sumber :
www.harianbatampos.com
Jumat, 17 Maret 2006


Baca selengkapnya ...
Diposting oleh Agus Win @ 12.59   0 komentar
Sumatera Barat terlalu tangguh
17 Maret 2006

Panasonic Sirkuit Pencak Silat Wilayah I Putaran I

Pesilat asal Sumatera Barat (Sumbar) masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya di Wilayah I Sumatera. Pertandingan lanjutan Panasonic Sirkuit Pencak Silat Wilayah I Putaran I, yang berlangsung di Asrama Haji Batam Centre, kemarin, berhasil mereka dominasi dengan 16 kemenangan dalam 24 pertandingan.

Dari segi teknik dan mental bertanding, harus diakui, kontingen Sumbar masih berada satu tingkat di atas pesilat dari Provinsi lainnya yang menjadi peserta dalam Sirkuit pertama tersebut. Jatuhan, sapuan, pukulan, tendangan hingga kuda-kuda para pesilat berasal dari daerah yang terkenal dengan masakan khasnya itu, terlihat cukup matang.

Seperti yang sempat diperagakan Edwar Moris saat menghadapi Syarif dari Riau. Pesilat bertubuh sedang yang turun di kelas 50-55 Kg tersebut memainkan jurus-jurusnya dengan baik. Ia bahkan tidak terlihat emosional saat Syarif mengajaknya bertarung terbuka. Edwar pun menang berkat teknik matang yang ia peragakan.

Sementara itu, masih ada beberapa pesilat Sumbar lainnya yang memiliki kemampuan bertarung cukup baik. Sebut saja Afdelia Meliko atau Sulastri. Sementara itu, dua atlet Kepulauan Riau (Kepri) masing-masing Rita dan Agus Wihananto menjadi pesilat Kepri yang hingga hari ketiga kemarin, belum tersentuh kekalahan. "Hari ini saya dapat by, besok baru main. Sekarang saya cuma mau melihat peserta lain bertanding," kata Rita yang terus memantau calon lawannya sebagai bahan pelajaran untuk pertandingan hari ini.

Sumbar yang hingga kini belum tergoyahkan di puncak klasemen, memang sejak jauh-jauh hari menjadi lawan yang paling di waspadai Provinsi Kepri. Hal itu, ternyata terbukti. Kepri sejauh ini baru bisa membayangi Sumbar dan Sumut di posisi ketiga dalam total pertandingan.

Tuan rumah sendiri, dari 14 pertandingan yang dilakoni kemarin hanya mampu meraih enam kemenangan, sedangkan delapan pertandingan lainnya menuai kekalahan. Klasemen sementara dari hasil kemarin, Provinsi kepri berada diurutan keempat, satu tingkat diatas Provinsi Riau.

Diolah dari sumber :
www.harianbatampos.com
Kamis, 16 Maret 2006


Baca selengkapnya ...
Diposting oleh Agus Win @ 12.58   0 komentar
Kepulauan Riau masih harus berjuang
16 Maret 2006

Panasonic Sirkuit Pencak Silat Wilayah I Putaran I

Pesilat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tampaknya masih harus berjuang keras. Dari 28 pertandingan yang dilakoni kemarin, para pesilat tim tuan rumah ini hanya mampu memenangkan 14 pertandingan, sedangkan sisanya 14 pertandingan lagi kalah dari lawan-lawannya.

Sebanyak 28 pertandingan yang diikuti pesilat Kepri kemarin merupakan laga pertama sejak Panasonic Sirkuit Pencak Silat se-Wilayah I Sumatera yang berlangsung di Asrama Haji, Batam Centre, dibuka Senin lalu. Dalam pertandingan pertama itu, pesilat-pesilat Kepri menghadapi pesilat-pesilat dari Sumatera Utara (Sumut) dan Riau.

Sorak sorai dari para pendukung yang sebagaian besar datang untuk men-support pesilat tuan rumah, sebenarnya membuat beberapa pesilat tampil lebih percaya diri. Meski demikian ada juga yang malah tampil grogi dengan teriakan penonton tersebut. Kontingen tuan rumah sendiri terbilang cukup mampu mengimbangi dua provinsi yang kemarin menjadi lawan mereka. Sayangnya, hingga kini Kepri belum bisa menunjukan dominasinya sebagai tuan rumah. Entah karena kemarin masih merupakan hari pertama bagi para pesilat Kepri, atau memang ada beban mental sebagai tuan rumah.

Intan, salah satu pesilat putri Kepri yang turun di kelas E 65-70 Kg hanya mampu mencatat satu kali menang dan sekali kalah. Peraih medali emas di POR Batam II lalu itu kalah dari Zumidar Oktina, atlet Sumut dari perguruan Perisai Diri, setelah tak lagi mampu meneruskan pertandingan karena kondisi fisiknya lemah. Namun, Intan dapat membalas saat menghadapi pesilat Riau Yuliada.

Sementara itu atlet Kepri lainnya, Purnawirawan yang turun dikelas putra 65-70 Kg mengalami nasib yang lebih tragis. Dari dua pertarungan yang dia jalani, semuanya berkesudahan dengan kegagalan. Kekalahan pertama ia alami dari Apriansyah (Sumut) dan yang berikutnya dari Oktayuda (Riau).

Diolah dari sumber :
www.harianbatampos.com
Rabu, 15 Maret 2006


Baca selengkapnya ...
Diposting oleh Agus Win @ 12.56   0 komentar

Penyedia blog gratis   Free Domain Name .co.nr

Pesan Singkat

Pengunjung

free counters


Website IPSI Provinsi Kepulauan Riau © 16 April 2009 by agus.winarno2@pajak.go.id
Blogger Templates by Isnaini and Cool Cars Pictures