Tim pesilat Kepri dan Johor Malaysia hanya mampu meraih tiga medali emas. Para pesilat di dua negara tersebut belum mampu mengalahkan pesilat dari Singapura yang selama ini menjuarai pertandingan. Selama enam kali kejuaraan silat Sijori, tim Singapura selalu mendominasi juara. Bahkan dalam ajang kejuaran silat Sijori keenam di Mall IOI, Kulai Jaya, Johor Bahru, Malaysia, piala tetap Pemangku Adat Bintan H Huzrin Hood berhasil diraih pesilat Singapura, Minggu (17/5) malam.
Ada peningkatan dari pertandingan sebelumnya, khusus untuk pesilat Kepri walaupun harus mengakui keunggulan Singapura dan Johor. Para pesilat Kepri yang terdiri dari Lingga, Karimun, Tanjungpinang dan Bintan mampu menembus final di delapan nomor dan berhasil meraih tiga medali emas. Secara keseluruhan, tim Kepri mengumpulkan tiga medali emas, lima perak dan tujuh perunggu. Tiga emas disumbangkan pesilat Karimun, Tanjungpinang dan Lingga dan perak disumbangkan Bintan, Karimun dan Lingga. Secara peringkat, tim Karimun berada di posisi lima dari sepuluh peserta sementara Lingga dan Tanjungpinang di posisi enam dan tujuh. Bintan di posisi nomor satu dari belakang, satu tingkat lebih baik dari tim Riau.
Tahun ini pesilat asal Karimun, Anita Widya Sari, mampu meraih medali emas di kategori B Putri dengan menyabet penghargaan sebagai Pesilat Harapan Satu. Selanjutnya penghargaan untuk pesilat terbaik jatuh ke tangan Johor, melalui Abdul Rahim bin Mohd Salleh yang tampil melalui tim Johor A. Ketua Dewan Pendiri Silat Sijori, H Huzrin Hood, mengaku tidak merasa kaget dengan perolehan Singapura yang muncul sebagai juara umum dalam kejuaran silat Sijori keenam di Johor Malaysia. Menurutnya, bagi Singapura silat sudah menjadi bagian dari keseharian di bidang dunia pendidikan yang dikenal dengan silat goes to school, demikian istilah mereka. "Sebenarnya kita berharap ke depan juga demikian di Kepri. Silat dapat diterapkan didalam kurikulum," ungkap Dewan Pendiri Majelis Silat Sijori, Huzrin Hood, usai memberikan sambutan di malam puncak penyerahan hadiah seraya mengatakan silat merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Melayu.
Penutupan kejuaraan silat Sijori di Johor ditandai dengan penyerahan keris kepada Distrik Officer Kulai Jaya dan penyerahan bendera silat Sijori kepada tim pesilat dari Singapura sebagai pertanda tahun 2010 pagelaran silat Sijori ketujuh akan digelar di Negara Singa tersebut.
Sumber :
http://sijorimandiri.net/fz/index.php?option=com_content&task=view&id=11669&Itemid=37